Home Top Ad

Responsive Ads Here

Orang itu? Orang yang sama, yang aku lihat saat makan difood court mall sama kak dion! Orang yang mirip dan aku kira dia aldy! “Tena...

Sebuah Rahasia [Eps 14]


Orang itu? Orang yang sama, yang aku lihat saat makan difood court mall sama kak dion! Orang yang mirip dan aku kira dia aldy!
“Tenang, Semua bisa dibicarakan bung... lagi pula motornya kan Cuma lecet! Jadi, nilai ganti rugi hingga 2 juta sepertinya itu sangat berlebihan!” kata cowok itu.

“Tau apa kamu! Ini urusanku sama dia! Jadi, diam saja kamu! Tak usah ikut campur!” bentak mas-mas jelek yang semakin jelek dengan mata yang melotot. Aku masih diam diatas motor.

“Aku tidak mencampuri, aku hanya menengahi!”

“Ah banyak bacot!!!” Bentak mas-mas jelek satunya dan mengarahkan pukulan ke muka cowok itu, namun langsung ditepisnya. 

Tangannya dipegang dan dipelintir oleh cowok itu, dan ia berteriak kesakitan, membuat mas-mas jelek satunya geram. Gantian dia yang mengarahkan pukulan kearah perut sicowok, dan kali ini ternyata tak bisa ia tepis. BUUUKKK!!!

Cowok itu terlihat menahan sakit, tapi ia langsung membalasnya dengan pukulan kemuka mas-mas jelek itu. Dan BUUUKKK!!! Score satu sama!

“Kurang ajar kamu!!!” Bentak mas-mas jelek yang diplintir tangannya sambil mengarahkan pukulan. Tapi belum ia berhasil memukul, cowok itu langsung meninju perutnya, dan BUUUKKK!!! 
Score 2 : 1

Seharusnya ini menjadi tontonan tinju LIVE gratis, tapi warga yang tadinya hanya menonton bersamaku, tiba-tiba melerainya dan menyuruh kedua mas-mas jelek itu untuk pergi dengan ancaman akan dibawa kekantor polisi jika tak segera meninggalkan tempat, sedangkan penonton lain segera bubar. Kedua mas-mas jelek itu pun menyerah dengan score 2 : 1. Hahaha rasakan!

“Kamu gak papa kan sweety?” tanya cowok itu sambil memberikan senyum termanisnya.

Hah? Suara itu? Panggilan itu?!

“ALDY!!!!!” Jawabku dengan sangat  terkejut! Jadi, dugaaanku tak salah. Cowok yang aku lihat dimall itu, cowok yang baru saja menjadi pangeran kuda putihku dan menyelamatkanku dari perompak bajak laut! Eh, kuq gak nyambung ya? pangeran kuda putih sama bajak laut! Hihihi Ngaco!  Ternyata benar dia aldy!!!!! 

“Ternyata benar kamu al! Kamu gak papa kan?” Tanyaku kawatir dengan perutnya yang terkena pukulan.

“Sepertinya perutku kenapa-napa nih ga, sakit banget!”
“Yaudah, kita langsung kedokter!”
“Gak usah ga, kayaknya perutku Cuma butuh segelas jus dan semangkuk bakso diwarung sebrang... disana terkenal enak!”
“Yeeee! Sakit apa lapeeerrrrr!!!”
“Ya, sakit gara-gara laper! Hehe”
“Huuu dasar! Yaudah yuk, kita makan disana!”
“Nah! Gitu dong! Kan gak sia-sia uda nolongin dan kena pukul! Hihi”
“Emang dasar gak mo rugi! Huhu”

Aku dan aldy menikmati semangkuk bakso dan jus diwarung sebrang minimarket sambil ngobrol.

“Eh al, serius deh! Aku belum percaya kalo ini kamu! kuq beda banget ya?!” Tanyaku pada aldy yang sedang sibuk menikmati bakso dimangkuknya.
“Al...!!! dengerin gak sih!”
“Hemmm iya aku dengerin. Bentaran napa! Lagi enak makan tau! Lagian kalo makan itu gak boleh sambil ngomong!”
“Nah, itu sambil ngomong!”
“Kamu sih, bawel! bikin aku langgar aturan deh! hehehe”
“Buruan ah, dijawab! Kenapa kamu berpenampilan kayak gini!”
“Ya emang aku kayak gini!”
“Kuq beda kalo disekolah?”
“Kan beda tempat!”
“Maksudnya?”
“Hemmm lemot juga nih my sweety boy! Hehehe ya, itu karna aku tau tempat, jadi aku tau bagaimana menempatkan diri termasuk berpenampilan!”
“Tapi kan gak gitu juga!”
“Itu kan kamu! kalo menurut aku, kalau disekolah yaudah penampilan selayaknya anak sekolah dan gak usa berlebihan untuk terkesan keren! Coba bayangin kalau aku berpenampilan keren disekolah? Vando lewat tuh... kehilangan fans! Hahaha” jawabnya narsis.
“Huuuuu narsis lu!”
“Tapi aku keren kan kalau diluar sekolah....”
“Tau deh!”
“Yeee, sweety boy malu ngakuin! Hahaha”
“Eh, apa sih... suka banget manggil sweety boy! Sweety boy! Kalo ada yang denger gimana!”
“Peduli apa... hahaha”
“Lagi pula aku ini heran kenapa sih kamu suka manggil aku sweety boy?”
“Soalnya kamu ini anak laki-laki yang manis! Kayak anak gadis yang musti dijagain! hahaha”
 “Huuu sialan ngatain aku kayak anak gadis! Huhu tapi aku juga punya sebutan juga buat kamu!”
“Apa tuh?”
“My Guardian angel! Hihihi”
“Hah? Kurang keren ah! Kenapa gak my hero! Kan jauh lebih keren!”
“Suka-suka dong! Terserah aku! hehe Kamu juga manggil sweety boy, diprotes gak mau! Huhu”
“Terserah aja deh, sweety boy...hehe”
“Dasar aneh!” 
“Apa?”
“Gak papa, tuh ada kucing makan bakso!”
“Mana?”
“Lagi ketoilet sakit perut kebanyakan sambel”
“Yeeee!!!”

Aldy melanjutkan makannya, sedangkan aku hanya melihatnya. Aku berfikir sejenak! Aldy ini mengingatkanku pada beberapa sosok!

Pertama, Sikap diam tapi tiba-tiba rame suka ngocol ketika ngobrol... itu mengingatkanku pada Risky!

Kedua, Saat melawan mas-mas jelek tadi, gak disangka ternyata dia bisa bela diri! Itu mengingatkanku pada Arin!

Ketiga, Dia lumayan pintar dalam akademik, mengingatkanku pada kak dion! Ya, walaupun tak sepandai kak dion atau aku sendiri. Hihihi

Keempat, Penampilan yang keren diluar sekolah, itu mengingatkanku pada Vando!

Tapi, WAW! Dipikir-pikir, Aldy ini paket lengkap!!! Dia punya semuanya! My Guardian Angel si Paket Lengkap! Hihihi

###

Aku sudah selesai mengerjakan PR malam ini. Aku lihat jam dinding kamarku sudah menunjukkan pukul 9 malam. Aku segera bergegas cuci tangan, kaki, dan menggosok gigi. Setelah itu naik keranjang dan bersiap untuk menjemput mimpi indahku malam ini, tapi tiba-tiba ada pesan masuk yang membuatku menunda untuk memejamkan mata.

[Hai ga, sudah tidur ya? Ini nomer ku, kamu save ya!] Hah? Sms siapa nih? Aku segera membalas pesan tersebut.
[Sorry, siapa ya?] tak lama kemudian...
[Ups, sorry aku lupa kasi nama! Aku vando. kirain sudah tidur, maaf ya ganggu] Waaaaa! Vando!!! spontan aku jingkrak-jingkrak diatas ranjangku! Wait, kenapa aku jadi kesetanan gini? Hihi
[Baru bersiap tidur kuq, jadi tak masalah] aku membalasnya.
[Owh, oke! Sudah bersiap tidur ya? Selamat tidur deh, semoga mimpi indah ya ga..] Yah, kenapa tadi aku jawab ‘bersiap tidur!’ huhu nyesel! Vando jd mengakhiri sms nya deh...
[You too, Gud nite Vando]
[Gud nite :)] 

Ah percakapan yang singkat dan basa basi! Tapi, sepertinya itu cukup jadi modal buat bikin mimpiku indah malam ini. hihihi

###

Hari ini disekolah aku masih memikirkan sesuatu yang masih tanda tanya! R.A! ya, inisial dikertas itu! Sampai sekarang aku belum mengetahui siapa pengirim atau pemilik inisial R.A! Dugaan kuatku sampai saat ini adalah Riyanti! Riyanti Amanda. Karena dia satu-satunya perempuan dikelasku yang berinisial R.A. Kami juga sempat digosipin pacaran waktu 1 kelompok lomba karya ilmiah ketika SMP. Dan dia juga orang pertama yang mengucapkan selamat waktu aku ULTAH kemaren. Tapi, apa Cuma karena alasan itu bisa disimpulkan dia adalah orangnya? Apa aku harus langsung menanyakanya? Bagaimana kalau bukan dia? Mau ditaruh mana mukaku nanti!

“Riyanti!” aku memanggilanya ketika hendak keluar kelas jam istirahat.
“Ya ga? Ada apa?” jawabnya
“Eh, emmm eeee”
“Apa sih?”
“Eh itu, kamu mau kemana?”
“Kekantinlah! Mau ikut?”
“Eh, engga. Kamu duluan aja deh! Nanti aku nyusul”
See? Aku bingung mau mulai dari mana. Jadi, ide buat nanya langsung sepertinya bukan ide yang bagus.

Jam pelajaran terahir hari ini adalah jam pelajaran sejarah dan diadakan ulangan harian. Pak eko memberikan 10 soal essay yang bisa menghabiskan berlembar-lembar kertas untuk menulis jawabannya. Semua teman sekelasku dibuat jungkir balik mengerjakannya. Sampai pada ahirnya, waktu habis, dan pak eko menyuruh siswa mengumpulkan kertas jawaban keteman yang berada dibangku paling depan.

Untuk bangku barisanku dan aldy, semua mengumpulkan padaku. Selesai merapikan susunan kertas jawaban, dan berniat menyerahkannya pada pak eko, kertas jawaban paling atas mencuri perhatianku!
Wait! Itu?

Bersambung...

0 coment�rios: